Bagi pecinta kuliner Jepang di Indonesia, Hanamasa tentu bukan nama yang asing. Restoran all-you-can-eat ini dikenal luas karena menyajikan beragam menu seperti yakiniku dan shabu-shabu yang menggugah selera. Namun, bagi konsumen Muslim, muncul satu pertanyaan penting: Apakah Hanamasa sudah bersertifikat halal?
Artikel ini akan membahas fakta terkini soal status kehalalan Hanamasa agar kamu bisa makan dengan tenang dan yakin.
🥩 Apa Itu Hanamasa?
Hanamasa adalah jaringan restoran franchise asal Jepang yang telah hadir di berbagai kota besar di Indonesia. Konsep makan sepuasnya dengan pilihan daging, seafood, sayuran, dan berbagai saus menjadi daya tarik utama. Tapi karena menyajikan aneka olahan daging dan saus impor, wajar jika konsumen ingin tahu asal-usul dan kehalalan bahan yang digunakan.
✅ Hanamasa Sudah Bersertifikat Halal?
Ya, Hanamasa Indonesia telah mendapatkan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang bekerja sama dengan LPPOM MUI dengan nomor KH-LPPOM-00160159700922.
Berdasarkan data yang dirilis BPJPH dan dapat diakses di situs SIHALAL, beberapa cabang Hanamasa telah mengantongi sertifikat halal resmi. Ini berarti produk dan proses penyajiannya telah:
Menggunakan bahan baku yang halal
Bebas dari kontaminasi silang dengan bahan haram
Memenuhi standar Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH)
Melewati audit dari Lembaga Pemeriksa Halal (LPH)
Namun, penting untuk dicatat bahwa sertifikat halal bisa bersifat per cabang. Jadi, pastikan kamu mengecek cabang yang akan kamu kunjungi melalui aplikasi/website Halal MUI, SIHALAL, atau langsung menanyakan ke pihak restoran.
View this post on Instagram
📌 Tips Sebelum Makan di Hanamasa
Tanya ke staff restoran apakah cabang tersebut sudah bersertifikat halal.
Cek langsung di website resmi Halal MUI atau Halal BPJPH
Perhatikan logo halal resmi yang biasa dipajang di area kasir atau pintu masuk.
Bila ragu, cari cabang yang sudah terverifikasi halal.
Baca juga : bedanya halal BPJPH dan Halal MUI
Hanamasa di Indonesia sudah mulai tersertifikasi halal, namun statusnya bisa berbeda antar cabang. Konsumen Muslim tetap disarankan untuk selalu mengecek kehalalan secara langsung, demi kenyamanan dan ketenangan dalam menikmati hidangan.
Dengan semakin banyak restoran besar yang mengurus sertifikat halal, ini menjadi langkah positif menuju ekosistem kuliner yang aman, sehat, dan sesuai syariah.
-FN-
